Kesehatan Mental

Selalu menunda-nunda pekerjaan hingga detik terakhir? Memahami penyebab, gejala, dan cara untuk memperbaiki diri dari rasa suka menunda.

2023/11/20

Apakah Anda sering berkata kepada diri sendiri untuk menunda pekerjaan sampai besok di saat seharusnya Anda sudah mulai bekerja? Meskipun Anda memiliki waktu yang cukup, apakah Anda masih menganggap diri Anda sebagai Deadline Fighter? Jika demikian, maka semua ini adalah tanda-tanda bahwa anda suka menunda pekerjaan. Mari kita selidiki lebih lanjut tentang akar penyebabnya, gejala, dan teknik untuk mengatasi rasa suka menunda ini yang  mencegah Anda agar Anda bisa mengalami kemajuan.

Apa itu prokrastinasi?

Prokrastinasi atau tindakan yang suka menunda-nunda secara umum mengacu pada perilaku menunda tugas hingga detik terakhir atau melewati batas waktu. Meskipun dampak negatifnya bisa diatasi, berbagai tugas yang ditunda tanpa batas yang wajar ini, dipandang sebagai kurangnya kesadaran akan mawas diri.  

 

Orang yang suka menunda-nunda sering merasa cemas untuk memulai suatu tugas, takut gagal, dan tidak dapat memenuhi harapan orang lain, sehingga menggunakan penundaan sebagai metode untuk melarikan diri dari kecemasan. Namun, ketika mereka menyadari bahwa mereka telah menyia-nyiakan terlalu banyak waktu hingga batas waktu semakin dekat, rasa bersalah dan kecemasan akan meningkat yang mana membuatnya semakin sulit untuk menyelesaikan pekerjaan dan ingin terus melarikan diri, membentuk siklus penundaan yang semakin akut. 

 

Penyebab penundaan

Penyebab prokrastinasi Ada banyak penyebab seseorang melakukan prokrastinasi, yang mana salah satu penyebab utamanya termasuk rendahnya harga diri, mengejar kesempurnaan yang berlebihan, tingkat stres yang tinggi, rapuh secara psikologis, dan rasa belas kasih terhadap diri sendiri yang sangat rendah. 

 

Gejala 

  • Sering kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum batas waktu
  • Sering menunda-nunda segala hal di dalam hidup.
  • Perhatian yang mudah teralihkan.
  • Situasi penundaan yang mulai mempengaruhi hubungan Anda dengan teman dan keluarga.
  • Kesulitan untuk mengakui kepada diri sendiri atau orang lain bahwa Anda sedang menunda-nunda.
  • Selalu menghabiskan waktu untuk tugas-tugas yang kurang penting.
  • Merasa tertekan ketika dipercayakan untuk melakukan tugas, yang mana hal ini mulai mempengaruhi kualitas tidur atau kesehatan fisik
  • Anda tidak dapat berhenti melakukan tindakan penundaan ini meskipun menghadapi dampak negatif dalam studi, pekerjaan, atau hubungan antarpribadi,

 

Cara untuk mengatasi rasa suka menunda.

Cara untuk memperbaiki rasa suka menunda.

Rasa suka menunda yang buruk tidak hanya dapat menunda pekerjaan atau kualitas belajar, atau merusak hubungan, tetapi juga dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental, menyebabkan perasaan depresi, rasa bersalah, penyangkalan diri, hingga bahkan menimbulkan gangguan kecemasan, depresi, dan penyakit mental lainnya. Untuk mengatasi tindakan penundaan, pertimbangkan empat cara berikut ini: 

  

  1. Bikin tantangan dan hadiah untuk dirimu sendiri. 
  2. Membagi pekerjaan menjadi bagian-bagian kecil. 
  3. Maafkan diri sendiri. 
  4. Lepaskan keinginan untuk menjadi sempurna. 

 

Referensi:

1. Healthline. How to (Finally) Break the Cycle of Chronic Procrastination. Available at: https://www.healthline.com/health/mental-health/chronic-procrastination. Accessed March 4, 2022.

2. Medical News Today. Is procrastination friend or foe to health and creativity? Available at: https://www.medicalnewstoday.com/articles/325108#_noHeaderPrefixedContent. Accessed March 4, 2022.

3. Pychology Today. 5 Ways to Finally Stop Procrastinating. Available at: https://www.psychologytoday.com/us/blog/how-be-yourself/201808/5-ways-finally-stop-procrastinating. Accessed March 4, 2022.

4. World Economic Forum. 11 ways to beat procrastination. Available at: https://www.weforum.org/agenda/2020/10/attention-distraction-procrastination-wfh-covid19/. Accessed March 4, 2022.