Tips Kesehatan

Musim kepiting telah tiba! 5 poin penting untuk konsumsi kepiting dengan aman. Apakah bumbu rempah bisa matikan parasite pada kepiting?

Musim gugur adalah musim bagi kepiting berambut, makanan favorit bagi banyak orang. Namun, saat mengonsumsinya, orang itu juga harus sadar akan kemungkinan risiko yang ada. Kepiting berambut kemungkinan mengandung parasit dan bakteri patogen. Kepiting berambut yang dijual secara ilegal bahkan mengandung residu obat hewan, zat logam, dan berbagai zat berbahaya lainnya. Ini sebabnya perlu dilakukan tindakan ekstra pada saat membeli, menyimpan, menangani, dan memasak kepiting berambut. Beberapa orang percaya bahwa cuka, anggur, kecap dan bumbu lainnya dapat membunuh parasit pada kepiting. Apakah ini benar? Mari kita telusuri lima poin ini agar mengonsumsi kepiting berambut dengan aman!

Risiko mengonsumsi kepiting berambut

Kepiting berambut mungkin mengandung Paragonimus westermani (cacing isap). Jika Anda makan kepiting mentah atau setengah matang yang terinfeksi parasit ini, cacing isap dapat masuk ke paru-paru melalui usus, yang menyebabkan paragonimiasis, dengan gejala seperti diare, nyeri perut, demam, nyeri dada, pusing, dan batuk darah. Cacing isap bisa menyerang otak, di mana mungkin menyebabkan gejala meningitis. 1,2

Selain itu, kepiting yang dibudidayakan di air yang terkontaminasi mungkin mengandung logam berat dan polutan lainnya. Penjual yang tidak bertanggung jawab bahkan dapat menyalahgunakan penggunaan obat hewan dan hormon sintetis untuk meningkatkan pertumbuhan kepiting berambut, jadi dimohon agar berhati-hati saat membeli kepiting berambut. 2

 

Lima poin penting untuk konsumsi kepiting yang aman 1

  1. Beli dari toko yang tepercaya, higienis yang memiliki izin penjualan hewan laut (kepiting berambut) atau telah menerima izin tertulis dari Departemen Kebersihan Makanan dan Lingkungan. Perhatikan apakah kepiting yang dijual itu disimpan di dalam kulkas dan pilih kepiting hidup dengan cangkang yang utuh, mengkilap dan tidak berbau aneh.
  2. Kebersihan: gunakan sikat untuk membersihkan tubuh, capit, dan pinset kepiting sebelum memasak,. Cuci tangan sebelum makan dan bilas selama setidaknya 20 detik.
  3. Pisahkan kepiting yang mentah dan matang: kepiting mentah harus disimpan dalam wadah berpenutup di dalam kulkas dan dipisahkan dari makanan lainnya untuk menghindari kontaminasi silang.
  4. Memasak secara menyeluruh: kepiting berambut dilarang dikonsumsi mentah-mentah. Kepiting harus dimasak secara menyeluruh dan usus mereka harus dihilangkan sebelum dimakan. Garam, cuka, anggur, kecap, bawang putih, cabai, dan wasabi tidak dapat membunuh parasit dan bakteri dalam kepiting. Hanya memasak hingga matang lah yang dapat mencegah dari penyakit yang disebabkan oleh patogen ini.
  5. Suhu yang aman: kepiting yang telah dimasak harus dikonsumsi secepat mungkin.

Referensi:

  1. Center for Food safety. Food Safety Focus. Hairy Crab. Available from: https://www.cfs.gov.hk/english/whatsnew/whatsnew_sfst/whatsnew_sfst_big_crab.html . Accessed 25 August 2023
  2. Center for Food safety. Bacteria and Parasites in Raw Crabs. Available from: https://www.cfs.gov.hk/english/multimedia/multimedia_pub/multimedia_pub_fsf_107_03.html. Accessed 25 August 2023