Kesehatan Mental

4 Cara Komunikasi Orangtua-Anak untuk Menjembatani "Jurang Generasi" dan Mempromosikan Hubungan Keluarga yang Harmonis!

2023/11/20

Mempromosikan Hubungan Keluarga yang Harmonis! 

Seiring bertumbuhnya Anak-anak, orangtua merasa sulit untuk berkomunikasi dengan mereka, dan anak-anak merasa tidak dimengerti. “Jurang generasi” semakin memperlebar jarak antara keduanya. Jurang generasi mengacu pada perbedaan nilai, perilaku, dan sikap di antara orang-orang dari berbagai usia, yang menyebabkan kesulitan di dalam berkomunikasi hingga membentuk sebuah batasan yang terlihat. Remaja sedang berada dalam tahap mencari kebebasan sehingga jurang generasi paling terlihat pada saat ini. Mari kita pahami penyebab dan solusi dari jurang generasi! 

Penyebab Jurang Generasi

Dari Perspektif Orangtua: 
Seiring bertumbuhnya anak-anak, mereka mulai mengembangkan rasa untuk mandiri yang kuat, di mana rasa keterikatan serta rasa hormat mereka terhadap orangtua juga melemah. Jika orangtua tidak dapat menyesuaikan mentalitas mereka dan justru menggunakan metode radikal seperti memberi ceramah, menyalahkan, dan memaksa untuk mendisiplinkan, dengan harapan mendapatkan kembali kendali atas pikiran dan perilaku anak-anak mereka, hal ini hanya akan memperburuk hubungan orangtuaanak, membuat anak-anak lebih melakukan perlawaman dalam berkomunikasi. 

Selain itu, beberapa orangtua percaya bahwa mereka memiliki pengalaman hidup yang kaya dan wewenang serta martabat yang mutlak. Mereka berpikir bahwa anak-anak mereka harus mengikuti perintah dan terlalu ikut campur dalam urusan rambut, pakaian, rutinitas, pilihan hiburan, dan pemakaian uang jajan. Tak memberikan rasa hormat yang cukup kepada anak-anak akan mendorong jiwa mereka untuk bermusuhan, yang mana membuat hubungan antara dua generasi semakin tegang. 

Selain itu, jika orangtua sibuk dengan karier mereka dan jarang meluangkan waktu untuk memahami kehidupan dan keadaan batin pada anak-anak mereka, kurangnya pertukaran emosional dan intelektual ini akan semakin tak terhindarkan dan menciptakan jurang generasi antara sang anak dengan orangtua. 

 

Dari Perspektif Anak:  
Remaja sedang berada dalam tahap mencari kebebasan dan memberontak terhadap wewenang orang dewasa. Mereka tak lagi ingin dikendalikan oleh orangtua mereka dan berharap memiliki lebih banyak privasi, yang dapat dengan mudah menyebabkan konflik dan jurang generasi dengan orangtua mereka. 

Di saat yang sama, anak-anak berpikir bahwa orangtua mereka sudah tua dan pemikiran mereka begitu kolot. Mereka selalu tak puas dengan pengaturan orangtua mereka dan ingin menyelesaikan masalahnya sendiri. Perbedaan usia dan pengalaman hidup antara dua generasi ini secara alami menyebabkan perbedaan pandangan dan juga cara dalam menangani berbagai hal. Anak-anak merasa bahwa mereka tidak dapat berkomunikasi dengan orangtua mereka dan secara bertahap membentuk jurang generasi, hingga merintangi komunikasi antara orangtua dan anak. 

 

Solusi untuk Jurang Generasi:  

Dari sudut pandang Orangtua:

Mengakui peran orangtua dan menghormati serta memahami anak-anak:
Sangat penting untuk memahami bahwa anak-anak bukanlah perwujudan embel-embel dari orangtua. Remaja memiliki pemikiran yang bebas dan memiliki pandangan serta pilihan mereka sendiri tentang hal-hal. Orangtua harus lebih banyak mendengarkan pendapat anak-anak, menerima pilihan, dan menghormati privasi mereka. Hanya dengan begitu anak-anak baru akan bersedia untuk berkomunikasi dengan Anda. 

 

Mengembangkan Kebiasaan Komunikasi dan Membangun Hubungan yang Setara:  
Orangtua harus mengambil inisiatif untuk berbagi pemikiran mereka dengan anak-anak tentang kehidupan mereka dan membudayakan kebiasaan komunikasi orangtua-anak sejak usia dini, menciptakan suasana di mana anggota keluarga berkomunikasi dan peduli satu sama lain. Ketika anak-anak mengungkapkan pendapat yang tidak pantas, jangan langsung menyalahkan atau memotongnya. Cobalah untuk mendengarkan dengan sabar dan memberikan nasihat yang masuk akal. Hanya ketika anak-anak merasa bahwa orangtua mereka setara dengannya, baru mereka akan bersedia untuk agar mengungkapkan isi hati mereka yang sebenarnya. 

 

Mengekspresikan Perhatian dan Pentingnya akan Keterampilan Komunikasi yang Efektif.
Ketika berkomunikasi dengan anak-anak, seseorang harus menjaga suara yang tenang dan penuh perhatian serta ekspresi wajah yang ramah, disertai dengan bahasa tubuh yang tepat seperti merangkul secara ringan bahu anak, membuat kontak mata, menganggukkan kepala, dan lainnya, supaya mereka merasa dihargai. Di saat yang sama, hindari menggunakan kalimat “memerintah” secara tegas dan perkataan amarah yang tidak tulus, yang hanya akan menjauhkan anak-anak. 

 

Dari sudut pandang anak-anak:  
Mendengarkan pendapat dengan rendah hati. 
Anak-anak seharusnya tidak menggunakan “jurang generasi” sebagai alasan untuk menolak berkomunikasi dengan orang tua mereka. Mereka seharusnya mendengarkan dengan rendah hati dan saling menghormati Bahkan jika mereka tidak setuju dengan pandangan orang tua mereka. Anak-anak seharusnya tidak berpikiran bahwa berbicara dengan orang tua adalah perilaku “kekanak-kanakan”. Pengalaman hidup mereka mungkin sangat bermanfaat bagi Anda, dan mungkin orang tua juga dapat menerima hal-hal baru dan sudut pandang generasi muda, sehingga jurang generasi dapat dirapatkan. 

 

Secara keseluruhan, merapatkan jurang generasi membutuhkan upaya dari kedua generasi, saling menghormati, dan meningkatkan komunikasi, untuk menemukan bahasa yang umum yang dapat mempromosikan harmoni keluarga. 

Referensi:

1.衞生署家庭健康服務. 明TEEN會更好 – 家有少年. Available at: https://www.fhs.gov.hk/tc_chi/health_info/child/14747.html. Accessed March 18, 2022.

2.衞生署學生健康服務.青少年心理健康. Available at: https://www.studenthealth.gov.hk/tc_chi/health/health_ph/health_ph_young.html. Accessed March 18, 2022.
3. 香港懲教署. 少年半熟時(十三至十八歲). Available at: https://www.csd.gov.hk/psy/staffpsy_ch/issues/article_26/index.html. Accessed March 18, 2022.