Tips Kesehatan

Tidak enak badan selama perjalanan karena lingkungan yang asing bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan. Ketahui pencegahan dan penanganannya agar perjalananmu jadi menyenangkan.

Selepas pandemi, semua orang jadi sangat ingin bepergian. Meski menyenangkan, beberapa orang kesulitan beradaptasi dengan iklim atau makanan di tempat yang baru, di mana sangat mempengaruhi keadaannya selama bepergian. Untuk menghindari ketidaknyamanan fisik selama berpergian, kita harus berhati-hati dengan pola diet kita. Jangan mengabaikan kemungkinan mengalami penyakit yang disebabkan oleh makanan atau minuman yang dicoba selama bepergian. Dan, apa yang harus kita lakukan jika mengalami gangguan pencernaan? Bagaimana pencegahannya? Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda beradaptasi sehingga anda bisa menikmati berbagai makanan menggugah selera dari berbagai negara tujuan selama bepergian.

Tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan tempat tujuan selama bepergian?

Ketidaknyamanan dengan lingkungan tempat tujuan umumnya dikarenakan berbagai infeks bakterii, virus, parasit, jamur, dan sejenisnuya pada makanan/air minum yang terkontaminasi, yang bisa terjadi selama atau setelah bepergian. Gejala umumnya meliputi: 2

  • Nyeri perut
  • Diare
  • Kembung
  • Mual
  • Letih
  • Lemah

 

Sebagian besar umumnya adalah gejala ringan, di mana tidak membutuhkan penanganan khusus. Namun, ada juga beberapa gejala serius yang terjadi dengan ciri-ciri sebagai berikut: 2

  • Muntah berkelanjutan
  • Nyeri perut atau diare yang hebat
  • Urin menguning
  • Tinja berdarah/lendir/muntah-muntah.
  • Demam tinggi
  • Kebingungan hingga pingsan

Penyebab utamanya adalah dehidrasi, di mana berdampak lebih parah pada bayi, anak-anak, dan orang tua. Umumnya, gejala berlangsung 1 – 5 hari, dan akan sembuh dengan sendirinya, tetapi ada beberapa orang yang memiliki gejala hingga 1 – 2 minggu. 2

 

Apa yang harus saya lakukan jika muntah-muntah dan diare? 2

  • Pastikan untuk beristirahat yang cukup: banyak istirahat, hindari olahraga berat
  • Tetap terhidrasi: Diare dan muntah-muntah bisa membuat tubuh kehilangan banyak cairan, yang menimbulkan dehidrasi parah. Ketika keadaan mulai stabil, konsumsi air minum atau minuman isotonik untuk mengisi kembali elektrolit dan cairan yang hilang dari tubuh. Hindari kopi, teh, soda, dan alkohol.
  • Perhatikan pola diet: Setelah keadaan membaik, makanlah makanan yang mudah dicerna, seperti bubur, pisang, roti atau sup bening. Hindari susu, makanan berlemak dan pedas.
  • Minum obat: Jika perlu, Anda bisa meminum obat antidiare dan penghilang sakit pada perut. Sebelum minum obat, disarankan agar berkonsultasi dengan pakar medis Anda.
  • Hindari penularan: Muntah dan diare sebagian besar disebabkan oleh bakteri/virus, ingatlah untuk mencuci tangan Anda dengan benar, terutama sehabis dari toilet dan sebelum makan.
  • Cari bantuan medis: Jika keadaan menjadi serius, seperti kehilangan banyak cairan, demam, tinja berdarah, hingga merasa lemah pada anggota tubuh, Anda harus segera mencari bantuan medis secepatnya.

 

Tips perjalanan

Saran makan: 3

  • Saat memesan makanan, pastikan makanan dimasak hingga matang. Jika ragu, bisa bertanya kepada restoran tentang bahan-bahan dan cara memasaknya.
  • Jika makanan belum matang seutuhnya setelah dimasak, mintalah restoran untuk memasak makanan hingga matang seutuhnya untuk memastikan keamanan makanan.
  • Makanan sisa harus dimakan secepatnya, disarankan untuk disimpan di dalam kulkas dalam waktu 2 jam setelah makan. Saat memanaskan makanan, pastikan suhu mencapai 75 derajat Celsius sebelum dimakan.

 

Saat memilih makanan: 1

  • Kunjungi gerai makanan yang bersih, hindari membeli makanan dari gerai jalanan yang memiliki kebersihan lingkungan yang buruk atau penanganan makanan yang tidak tepat.
  • Pastikan bahwa makanan telah dimasak sepenuhnya dan suhu yang masih terjaga di saat konsumsi.
  • Hindari makan buah dan sayuran yang tidak dicuci, termasuk makanan mentah serta daging mentah, terutama daging, unggas, makanan laut, telur, dan sejenisnya.
  • Hindari mengkonsumsi susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi (contoh: keju).
  • Hindari makanan yang telah diletakkan pada suhu ruangan dalam waktu yang lama.
  • Hindari mengkonsumsi makanan/minuman yang suhu panasnya tidak mencapai minimal 60 derajat Celsius atau didinginkan kurang dari 4 derajat Celsius
  • Perhatikan tanggal kedaluwarsa pada label makanan, jangan mengonsumsi makanan yang sudah kadaluarsa.
  • Amati dan patuhi petunjuk penyimpanan pada label makanan. Jika Anda membeli makanan yang mudah rusak dan tidak langsung mengkonsumsinya, sebaiknya makanan tersebut disimpan di dalam kulkas pada suhu 4 derajat Celsius atau lebih rendah.

 

Saat memilih minuman: 1

  • Air minum harus direbus sebelum dikonsumsi, dan air yang digunakan untuk membuat minuman juga harus direbus terlebih dahulu.
  • Jika tidak memungkinkan untuk merebus air, pertimbangkan untuk menggunakan metode lain, seperti filter air atau membeli air minum botolan.
  • Es batu mudah terkontaminasi, hindari menambahkan es batu ke dalam minuman.
  • Saat minum minuman kaleng atau botolan secara langsung, bersihkan kemasannya juga bukaan kaleng atau botol sebelum dibuka, dan pastikan kemasannya tidak rusak.

Referensi:

  1. Centre for Food Safety. Food Safety Tips You Should Know When Travelling Abroad. Available at: https://www.cfs.gov.hk/english/multimedia/multimedia_pub/multimedia_pub_fsb_201602.html. Accessed 16 August 2023
  2. Department of Health. Travellers’ Diarrhoea. Available at: https://www.travelhealth.gov.hk/english/travel_related_diseases/trav_diarrhoea.html. Accessed 16 August 2023
  3. Centre for Food Safety. Tips for Eating Out. Available at: https://www.cfs.gov.hk/english/whatsnew/whatsnew_act/High_Risk_Food_Tips_for_Eating_Out.html. Accessed 16 August 2023