Tips Kesehatan

Kebiasaan Minum kopi itu jauh lebih sehat dari yang Anda kira! Kelebihan dan kekurangan minum kopi yang harus Anda ketahui

Bagi kebanyakan orang, dimulai dari matahari terbit atau saat perlu energi tambahan di siang hari, minum kopi adalah suatu keharusan. Zat aktif dalam kopi yaitu kafein, dapat merangsang sistem saraf pusat, memberikan kewaspadaan dan meningkatkan konsentrasi. Di sisi lain, kopi juga dapat memiliki beberapa dampak efek yang tak diinginkan, seperti kecemasan, sulit tidur, dan detak jantung yang tak teratur. Jadi, secara keseluruhan, minum kopi bisa dikatakan sebagai pisau bermata dua. Mari kita lihat lebih dalam lagi akan manfaat dan kerugian dari meminum kopi, agar dapat membantu Anda untuk mengatur kebiasaan meminum kopi dengan lebih efisien.

Manfaat dari konsumsi kopi yang cukup:

  • Kewaspadaan:

Pengikatan antara reseptor adenosin dapat menyebabkan rasa lelah dan kantuk. Kafein dalam kopi berfungsi sebagai stimulan untuk sistem saraf pusat. Dengan menghalangi pengikatan antara reseptor adenosin, efek kantuk dapat terkurangi dan memberikan efek yang menyegarkan.

 

  • Mengurangi risiko penyakit kronis:

Kopi tidak hanya kaya akan kafein tetapi juga mengandung berbagai antioksidan seperti polifenol, melanoidin, dan alkaloid. Studi menunjukkan bahwa asupan antioksidan yang cukup dapat mengurangi reaksi tubuh terhadap radikal bebas, sehingga mengurangi risiko penyakit kronis.

 

  • Mencegah batu ginjal:

Minum kopi tidak hanya dapat meningkatkan asupan cairan tetapi juga menekan penyerapan tubulus ginjal, meningkatkan laju filtrasi glomerulus (GFR), dan memiliki efek diuretik. Sangat membantu untuk mengeluarkan urine, mengurangi proses pengkristalan di ginjal, dan menurunkan akan risiko pembentukan batu ginjal.

 

  • Menurunkan risiko diabetes:

Kopi mengandung berbagai komponen kimia, seperti kafein, asam klorogenat, dan asam kafeat, yang dapat meningkatkan metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin, sehingga mengurangi risiko diabetes.

 

  • Menurunkan risiko penyakit Parkinson:

Kafein dalam jumlah sedang dapat melindungi sistem saraf pusat dan secara efektif mengurangi risiko penyakit Parkinson juga memperlambat perkembangannya. Kafein juga merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan kecepatan pemrosesan saraf, sehingga meningkatkan aktivitas fisik dan cekatan dalam bereaksi.

 

  • Menurunkan risiko demensia (penyakit Alzheimer):

Antioksidan dalam kopi dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf dan kemampuan kognitif, serta melindungi sel-sel otak untuk mengurangi peluang terjadinya demensia.

 

  • Melindungi hati dan saluran pencernaan:

Kopi mengandung asam kafeat, asam klorogenat, asam kafeat, melanoidin, dan komponen lain yang dapat melindungi hati dan saluran pencernaan. Kafein dapat membantu mengatur metabolisme lemak hati dan mengurangi penumpukan lemak di hati; asam klorogenat dan asam kafeat dapat mengurangi atau menunda kerusakan hati dan peradangan.

Selain itu, kopi juga dapat melindungi saluran pencernaan: penelitian menunjukkan bahwa komponen-komponen dalam kopi dapat membantu mencegah dan mengobati beberapa penyakit pencernaan, seperti tukak lambung, kanker usus besar, dan lain-lain. Melanoidin dalam kopi juga memiliki efek antioksidan dan anti peradangan, mengurangi kerusakan dan peradangan dalam saluran pencernaan. Pada saat yang sama, kafein dapat membantu mengatur peristaltik dan sekresi usus, yang mana sangat baik dalam menjaga kesehatan usus.

 

Dampak negatif dari konsumsi kopi berlebihan:

Minum terlalu banyak kopi dalam waktu singkat dapat menyebabkan:

  • Detak jantung yang cepat
  • Rasa cemas dan tegang
  • Insomnia

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika minum banyak kopi dalam waktu yang lama:

  1. Masalah kesehatan kardiovaskular:
  2. Minum kopi dapat meningkatkan tekanan darah. Orang yang membutuhkan pengawasan akan tekanan darahnya sebaiknya tak minum terlalu banyak kopi.
  3. Kopi yang tidak disaring mengandung diterpen, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol lipoprotein densitas rendah (LDL-C) dan trigliserida dalam tubuh. Memiliki lebih banyak dua jenis lemak ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Pertimbangkan dengan baik sebelum meminum kopi espresso atau kopi seduhan, yang memiliki kandungan diterpen yang lebih rendah.
  4. Kecanduan kafein: Banyak pecinta kopi secara bertahap mengalami peningkatan toleransi terhadap kafein akibat konsumsi kopi berlebihan di mana membutuhkan asupan kopi yang lebih tinggi agar tetap terjaga, yang pada akhirnya menyebabkan kecanduan kafein.
  5. Efek samping dengan obat-obatan: Minum kopi saat mengonsumsi obat dalam jangka panjang dapat mempengaruhi penyerapan, penyebaran, dan pemecahan obat, yang berpotensi menyebabkan efek samping lainnya.
  6. Meningkatnya risiko keguguran: Penelitian menunjukkan bahwa wanita hamil sebaiknya membatasi konsumsi kafein mereka tidak lebih dari 200mg per hari. Konsumsi kafein yang berlebihan dapat mempengaruhi perkembangan janin dan bahkan meningkatkan risiko keguguran.

 

Lantas, berapa batas konsumsi kopi harian?

Kondisi fisik setiap orang berbeda, dan orang memiliki tingkat toleransi kafein yang berbeda. Ketika berbicara tentang meminum kopi, pertimbangkan jumlah kadarnya untuk mencegah terjadinya masalah kesehatan.

Untuk asupan kafein yang disarankan, lihat artikel ini: Apakah Kopi Buruk untuk Lambung Anda? 7 Tips untuk Mengurangi Ketidaknyamanan Pencernaan: https://bit.ly/3cW41EN

Referensi:

  1. Evans et al. Caffeine. StatPearls. 2022.
  2. Sleep Research Laboratory. sleep control. Available at: https://www.psychology.hku.hk/sleep/SleepEducation/Index.html. Accessed 19 Mar 2023.
  3. Schouten et al. Acrylamide formation and antioxidant activity in coffee during roasting – A systematic study. Food Chemistry. 2021.
  4. Ferraro et al. More Good News: Coffee Prevents Kidney Stones. American Journal of Kidney Diseases. 2022.
  5. Ranheim et al. Coffee consumption and human health – beneficial or detrimental? – Mechanisms for effects of coffee consumption on different risk factors for cardiovascular disease and type 2 diabetes mellitus. Molecular Nutrition & Food Research. 2005.
  6. Ren et al. Caffeine and Parkinson’s Disease: Multiple Benefits and Emerging Mechanisms. Frontiers in neuroscience. 2020.
  7. Romauldo et al. Drinking for protection? Epidemiological and experimental evidence on the beneficial effects of coffee or major coffee compounds against gastrointestinal and liver carcinogenesis. Food Research International. 2019.
  8. Morisco et al. Coffee and Liver Health. Journal of Clinical Gastroenterology. 2014.
  9. Harvard T.H.Chan School of Public Health. Coffee. Available at: https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/food-features/coffee/. Accessed 21 Mar 2023.
  10. Cunhax et al. Caffeine and Coffee as Therapeutics Against Alzheimer’s Disease. Journal of Alzheimer’s Disease. 2010.
  11. John Hopkins Medicine. 9 Reasons Why (the Right Amount of) Coffee Is Good for You. Available at: https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/9-reasons-why-the-right-amount-of-coffee-is-good-for-you. Accessed 19 Mar 2023.
  12. Loftfield E, Freedman ND, Murphy N, et al. Association of Coffee Drinking With Mortality by Genetic Variation in Caffeine Metabolism: Findings From the UK Biobank. JAMA Intern Med. 2018;178(8):1086-1097. doi:10.1001/jamainternmed.2018.2425
  13. Addiction Center. Caffeine Addiction And Abuse. Available at: https://www.addictioncenter.com/stimulants/caffeine/. Accessed 21 Mar 2023.
  14. Belayneh et al. The Effect of Coffee on Pharmacokinetic Properties of Drugs : A Review. BioMed Research International. 2020.
  15. Li et al. A meta-analysis of risk of pregnancy loss and caffeine and coffee consumption during pregnancy. International Journal of Gynecology & Obstetrics. 2015.
  16. Center for Food Safety. Caffeine content of coffee and milk tea prepared by local restaurants. https://www.cfs.gov.hk/tc_chi/programme/programme_rafs/programme_rafs_fci_01_04_Choice_444.html#:~:text=%E5%AD%95%E5%A9%A6%EF%BC%8F%E6%8E%88%E4%B9%B3%E5%A9%A6%E5%A5%B3%EF%BC%9A%E6%AF%8F%E6%97%A5,200%E6%AF%AB%E5%85%8B%E8%87%B3300%E6%AF%AB%E5%85%8B&text=%E8%8B%B1%E5%9C%8B%E9%A3%9F%E7%89%A9%E6%A8%99%E6%BA%96%E5%B1%80%E5%89%87,%E6%AF%8D%E4%B9%B3%E6%94%9D%E5%85%A5%E5%92%96%E5%95%A1%E5%9B%A0%E3%80%82. Accessed 19 Mar 2023.