Tips Kesehatan

Apakah Mudah Mengalami Memar Menjadi Pertanda akan Penyakit? 7 Penyebab Memar dan Cara Cepat untuk Meredakannya

2023/06/20

Memar merujuk kepada pecahnya pembuluh darah kecil pada bawah kulit, menyebabkan darah jadi menumpuk. Pada umumnya, memar disebabkan oleh benturan. Namun, jika memar sering muncul tanpa adanya benturan atau jatuh, ada kemungkinan ini adalah tanda penyakit! Tahukah Anda bahwa memar terkait dengan kebiasaan minum alkohol dan suka bergadang? Pada artikel ini, kami akan menjelaskan penyebab memar dan cara untuk menghilangkannya dengan segera.

Penyakit yang Membuat Tubuh Rentan terhadap Memar

Memar mungkin terkait dengan penyakit atau masalah kesehatan berikut:

  1.  Pengentalan hingga pembekuan darah: Beberapa gangguan pembekuan atau penyakit darah, seperti trombositopenia, penyakit darah, atau gangguan fungsi pada pengentalan darah, dapat membuat tubuh rentan terhadap memar. Penyakit ini mungkin memiliki gejala lainnya seperti mudah berdarah, mimisan, dan masa menstruasi yang terlampau berat.
  2. Rapuhnya fungsi pembuluh darah: Beberapa penyakit vaskular atau faktor turunan, seperti vasculitis (radang pada pembuluh darah) dan sindrom Marfan (ganguan pada genetik yang menyerang jaringan ikat pada otot dan tulang), dapat membuat pembuluh darah rapuh dan rentan terhadap kerusakan dan memar.
  3.  Kanker darah: Penyakit Ini dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit dan pembekuan darah yang abnormal, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya memar. Leuchemia atau kanker darah biasanya disertai dengan gejala lain seperti kelelahan, penurunan berat badan, dan demam.

 

Penyebab Memar

Berikut adalah beberapa penyebab umum dari memar selain berasal dari gejala penyakit:

  1. Usia: Seiring bertambahnya usia, jaringan kulit dan pembuluh darah kita akan menjadi rapuh dan lebih rentan terhadap cedera, walaupun itu hanya benturan atau pun tekanan ringan, yang mana meningkatkan kemungkinan akan terjadinya memar.
  2. Obat-obatan: Obat-obatan dapat mempengaruhi sistem pembekuan darah dan meningkatkan kemungkinan terjadinya memar. Terutama antikoagulan dan zat penghambat trombosit yang mengganggu proses pembekuan, di mana membuat aliran darah jadi lebih terhambat. Oleh karena itu, orang yang mengonsumsi obat-obatan ini dalam jangka panjang memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami memar akibat benturan atau tekanan ringan.
  3. Minum Alkohol: Alkohol berperan dalam merelaksasi dan melebarkan pembuluh darah. Akan tetapi, konsumsi alkohol yang berlebihan akan mengurangi keseimbangan dan memengaruhi daya reaksi seseorang, yang mana membuat mereka lebih rentan terhadap jatuh atau benturan. Jika factor ini Digabungkan dengan pembuluh darah yang sudah melebar, hal ini dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah serta memar.
  4.  Begadang: Sering begadang, kurang tidur, atau pola hidup yang tidak teratur dapat mengganggu fungsi hati. Jika hati tidak mampu melakukan proses sintesis di mana berperan penting dalam pembekuan darah, maka darah tidak dapat membeku dengan cepat yang mana meningkatkan kemungkinan terjadinya memar.

 

Cara Cepat Mengurangi Memar

Berikut adalah beberapa cara agar mengurangi memar dengan segera:

  1. Kompres Es: Dalam 48 jam pertama setelah memar, letakkan kantong es atau es batu ke area yang terkena benturan dengan lembut selama sekitar 15 menit setiap kali. Suhu dingin dapat membantu untuk mengurangi pelebaran pembuluh darah, mengurangi memar dan juga
  2. Kompres Panas: Jika tiada gejala peradangan seperti kemerahan, pembengkakan, panas, atau nyeri pada hari kedua setelah memar muncul, gunakan kompres panas untuk membantu peredaran darah yang mana sangat membantu dalam mengurangi memar. Letakkan kantong air panas atau handuk panas di area memar selama sekitar 15 menit setiap kali, juga berhati-hatilah agar suhu tidak terlalu tinggi agar menghindari kulit terbakar
  3. Dipijat: Pijatan yang lembut di sekitar memar dapat membantu untuk memperlancar pererdaran darah, mengurangi dampak memar, dan mempercepat penyerapan memar.
  4. Salep: Gunakan salep yang mengandung bahan anti-radang, penahan rasa sakit, yang dapat membantu memperlancar peredaran darah agar membantu meredakan memar dan mengurangi pembengkakan serta Konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelumnya jika Anda ragu-ragu dalam penggunaannya.

References

  1. Hoffman R, et al. Clinical approach to the patient with bleed or bruising. In: Hematology: Basic Principles and Practice. 2018.
  2. Goldman L, et al.. Approach to the patient with bleeding and thrombosis. In: Goldman-Cecil Medicine. 2020.
  3. Gurnee EA, et al. Confronting abusive injuries in dermatology: Ethical and legal considerations. Journal of the American Academy of Dermatology. 2017;10:1016.
  4. Mayo Clinic. Bruises: First aid. Available at: https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-bruise/basics/art-20056663. Accessed 8 June 2023.