Informasi Penyakit

Apakah jumlah tahi lalat yang meningkat mendadak merupakan gejala kanker kulit? Mengenali ciri khas dari tahi lalat dan metode untuk mencegah kanker kulit.

Apakah Anda menyadari jumlah tahi lalat di tubuh Anda yang semakin banyak dan berpikir bahwa ini adalah gejala dari kanker kulit? Tahi lalat adalah bintik-bintik gelap pada kulit dan banyak orang yang memilikinya dalam jumlah yang berbeda-beda. Jadi, apa perbedaan antara tahi lalat dan kanker kulit? Bagaimana kita tahu jikalau tahi lalat ini jinak atau ganas? Berikut adalah jawabannya.

Apakah normal memiliki tahi lalat pada tubuh?

Tahi lalat tercipta dari pengumpulan melanosit dalam tubuh. Pada umumnya, tahi lalat tidak membahayakan kesehatan, dan tahi lalat umumnya mencakup:

  • Bulat atau lonjong, dengan tepi yang halus
  • Datar atau menonjol, dengan permukaan yang halus atau kasar
  • Beberapa di antaranya mungkin memiliki rambut
  • Pada kulit berwarna coklat atau hitam, biasanya tampak lebih gelap

 

Berdasarkan bagaimana caranya terbentuk, tahi lalat dapat dikategorikan menjadi tiga jenis:

  • Junctional Nevus: tahi lalat yang terletak di titik pertemuan antara epidermis dan dermis, beberapa di antaranya mungkin sedikit menonjol
  • Intradermal Nevus: tahi lalat yang terletak di dermis, beberapa di antaranya mungkin menonjol dan memiliki rambut
  • Compound Nevus: tahi lalat dengan sel yang tersebar di seluruh epidermis dan dermis

 

Apakah jumlah tahi lalat yang meningkat secara tiba-tiba merupakan gejala dari kanker kulit?

Beberapa orang memiliki tahi lalat ketika mereka lahir, dan kebanyakan orang mengalami pertumbuhan tahi lalat selama masa kanak-kanak atau remaja. Orang dewasa biasanya memiliki sekitar 10-40 tahi lalat. Namun, jika tahi lalat menunjukkan perubahan dengan tanda-tanda di bawah ini, mungkin saja ini adalah gejala dari kanker kulit:

  • Perubahan warna
  • Tahi lalat lebih dari dua warna
  • Bentuk Batasan dari tahi lalat yang tidak teratur
  • Peningkatan ukuran pada tahi lalat
  • Pendarahan
  • Gatal
  • Berkeropeng
  • Menonjol pada kulit

Jika ragu, silakan tanyakan kepada pakar kesehatan sesegeranya untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.

 

Bagaimana membedakan antara tahi lalat dan kanker kulit?

Kanker kulit merujuk pada penyebaran dan pertambahan sel-sel secara cepat nan ganas pada sel kulit. Sel kanker dapat menyerang jaringan sekitar dan menyebar ke berbagai bagian tubuh. Pada umumnya kanker kulit muncul di area yang terpapar sinar matahari, seperti wajah, bibir, leher, namun ada kemungkinan bahwa telapak tangan, telapak kaki, atau sela-sela jari yang jarang bersentuhan dengan sinar matahari pun juga bisa mengalami kanker kulit. Pemerikasaan berkala akan perubahan tahi lalat dapat membantu mendeteksi kanker kulit secara dini. Berikut adalah aturan “ABCDE” untuk melakukan prosedur pemeriksaan:

  • A (Assymetry – Asimetris): Bentuk tahi lalat tidak seimbang
  • B (Border – Batas): Batas tahi lalat tidak tetap atau tidak jelas
  • C (Colour – Warna): Warna tahi lalat tidak merata atau beragam warna
  • D (Diameter – Diameter): Diameter tahi lalat lebih besar dari 0,6 cm
  • E (Evolution – Evolusi): Tahi lalat berubah dengan cepat, seperti pembesaran, penonjolan, perubahan warna, munculnya bisul atau perdarahan, dan lainnya.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kanker kulit, Anda bisa merujuk melalui artikel berikut yang didiskusikan oleh ahli penyakit kulit: [Tautan]

 

Apakah tahi lalat akan menghilang dengan sendirinya? Atau, apakah harus dihilangkan?

Tahi lalat bisa memudar seiring bertambahnya usia. Kebanyakan tahi lalat tidak membahayakan kesehatan, kecuali jika tahi lalat tersebut bersifat kanker, karena pada umumnya tahi lalat itu tak perlu dihilangkan. Dokter kulit dapat melakukan operasi pengangkatan pada tahi lalat yang bersifat ganas. Jangan pernah mencoba menghilangkan tahi lalat Anda sendiri, karena bisa menyebabkan infeksi atau bekas luka.

 

Bagaimana cara mencegah tahi lalat bersifat kanker?

Jumlah tahi lalat terutama dipengaruhi oleh faktor genetik. Untuk menghindari bertambahnya tahi lalat dan mencegah tahi lalat bersifat kanker, penting untuk mengambil tindakan perlindungan dari sinar matahari dan hindari kontak sinar matahari langsung pada kulit. Lebih dari 80% kanker kulit dapat dicegah, dan berikut adalah beberapa langkah pencegahan.

Hindari aktivitas luar ruangan pada waktu berikut ini:

  • Ketika indeks ultraviolet tinggi (di atas 3) Selama aktifitas sinar matahari sedang tinggi-tingginya: dari pukul 11.00 hingga 15.00
  • Setengah jam sebelum keluar, oleskan produk tabir surya dengan bahan Pelindung SPF15+ dan PA++ pada kulit yang terpapar sinar matahari (termasuk bibir), dan oleskan setiap 2-3 jam. SPF 15 dapat mencegah 93% sinar ultraviolet, dan SPF 30 dapat mencegah 97% sinar ultraviolet.
  • Cobalah untuk tetap berada di area yang teduh atau gunakan payung untuk menahan sinar matahari saat sedang panas-panasnya. Jika Anda diharuskan untuk terpapar sinar matahari dalam waktu lama, gunakan topi lebar serta kacamata hitam, dan kenakan pakaian lengan panjang. Kain berwarna gelap dan dengan tekstur kepadatan yang tinggi ampuh untuk mencegah sinar ultraviolet.
  • Hindari menggunakan tanning bed atau lampu terapi yang memancarkan kontak sinar langsung terhadap kulit.
  • Beberapa obat (termasuk obat yang memiliki paten) dapat membuat kulit sensitif terhadap sinar matahari, seperti beberapa obat penurun tekanan darah, obat diabetes, atau obat jerawat. Konsultasikan dengan dokter sebelum minum dan lakukan langkah-langkah pencegahan jika perlu.
  • Periksa secara berkala apakah tahi lalat di tubuh Anda tiba-tiba membesar, berubah bentuk, atau berubah warna. Pemeriksaan dapat dimulai dari wajah, punggung tangan, dan lengan, lalu periksa juga kaki dan telapak kaki, dan gunakan cermin untuk memeriksa bagian belakang leher, sela-sela pada kulit kepala, punggung, bokong, dan lainnya.

Referensi:

  1. National Health Service. Moles. Available at: https://www.nhs.uk/conditions/moles/. Accessed 5 May 2023
  2. National Cancer Institute. Common moles, dysplastic nevi, and risk of melanoma. Available at: https://www.cancer.gov/types/skin/moles-fact-sheet. Accessed 5 May 2023
  3. National Cancer Institute. Junctional nevus. Available at: https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/junctional-nevus. Accessed 5 May 2023
  4. Tao et al. Nevus, intradermal. Encyclopedia of Ophthalmology. 2018
  5. National Cancer Institute. Compound nevus. Available at: https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/compound-nevus. Accessed 5 May 2023
  6. National Health Service. What is melanoma skin cancer? Available at: https://www.nhs.uk/conditions/melanoma-skin-cancer/. Accessed 5 May 2023
  7. Skin cancer, Smart patient. Available at: https://www21.ha.org.hk/smartpatient/SPW/en-us/Disease-Information/Disease/?guid=6b20d18a-b883-4400-a81c-c0154be67ce7. Accessed 5 May 2023
  8. American Academy of Dermatology Association. Moles: diagnosis and treatment. Available at: https://www.aad.org/public/diseases/a-z/moles-treatment. Accessed 5 May 2023
  9. Healthdirect. Moles. Available at: https://www.healthdirect.gov.au/moles#prevented. Accessed 5 May 2023