Tips Kesehatan

Apakah benar bahwa kita perlu mengkonsumsi suplemen nutrisi?

2023/04/21

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak orang yang semakin menekankan penggunaan suplemen nutrisi. Dengan gaya hidup yang sibuk seperti sekarang ini, sulit untuk menjamin pola makan yang sehat dalam kehidupan sehari-hari kita, sehingga suplemen menjadi cara bagi banyak orang untuk menggantikan asupan nutrisi mereka. Tapi apakah benar bahwa penting untuk mengonsumsi suplemen? Apa saja manfaatnya bagi kesehatan kita? Apakah orang yang mengkonsumsi makanan seimbang dan berolahraga secara rutin membutuhkan suplemen? Mari kita telaah suplemen nutrisi untuk membuat keputusan yang tepat.

Bagi sebagian besar orang, pola makan seimbang seharusnya sudah cukup untuk menjaga kesehatan. Sayangnya, gaya hidup yang serba cepat dari masyarakat perkotaan menyebabkan mereka mengabaikan pola makan mereka dan beralih ke makanan cepat saji. Akibatnya, terjadilah kekurangan gizi, dan mengonsumsi suplemen nutrisi menjadi pilihan yang layak untuk mengisi kekurangan tersebut.

 

Mengobati Penyakit dibandingkan dengan Mencegah Penyakit

Manfaat mengonsumsi suplemen nutrisi dapat dibahas dari dua sudut pandang: mengobati penyakit dan mencegah penyakit.

Apakah suplemen nutrisi dapat menyembuhkan penyakit?

Fungsi suplemen nutrisi berbeda dibandingkan dengan obat untuk penyakit, yang mana mereka hanya dapat menjaga kesehatan atau membantu tubuh dalam melawan penyakit. Bagi pasien dengan penyakit jangka panjang dan kronis, mengonsumsi suplemen nutrisi saja tidak dapat menyembuhkan penyakit tersebut.

Apakah suplemen nutrisi dapat mencegah penyakit?

Saat ini belum ada bukti yang cukup menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen nutrisi dapat secara langsung mencegah penyakit. Namun, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi beberapa suplemen nutrisi tertentu dapat membantu memperbaiki kondisi tubuh, misalnya: minyak ikan dapat menjaga kesehatan jantung, vitamin B12 dapat melindungi saraf serta sel darah, dan lain lain. Ketika tubuh tidak dapat menyerap cukup nutrisi dari makanan, nutrisi yang diberikan oleh suplemen nutrisi dapat memainkan perannya. Selain itu, mengonsumsi suplemen nutrisi juga dapat menghasilkan “efek plasebo” (juga dikenal sebagai efek dari “obat palsu”), yaitu, meskipun pasien menerima pengobatan yang tidak terbukti ampuh, mereka mungkin tetap merasa bahwa gejala telah membaik atau mereda berdasarkan keyakinan bahwa pengobatan tersebut ampuh. Efek ini juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan.

 

Nutrisi Makanan Alami dibandingkan dengan Suplemen

Nutrisi Walaupun suplemen nutrisi tidak dapat sepenuhnya menggantikan pola makan sehat, tetap ini adalah cara yang layak untuk mengonsumsi suplemen nutrisi sebagai metode untuk melengkapi nutrisi dengan catatan suplemen tersebut diatur oleh undang-undang dan tidak membahayakan kesehatan. Namun, jika kebutuhan akan suplemen nutrisi disebabkan oleh kebiasaan makan yang tidak seimbang atau buruk, perlu untuk memperbaiki masalah tersebut dari akarnya, dan menjaga pola makan yang sehat adalah arah yang benar.

 

Siapa yang perlu mengonsumsi suplemen nutrisi?

Suplemen Nutrisi yang disarankan Penyebab
Pria Multivitamins6 Uji klinis menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi multivitamin memiliki kemungkinan 8% lebih rendah mengalami kanker dibandingkan dengan orang-orang yang tak pernah mengonsumsi berbagai suplemen nutrisi.6,7

 

Wanita Zat besi7 29% wanita and 38% ibu hamil di dunia ini mengalami anemia, yang mana umumnya disebabkan karena kekurangan zat besi.7
Ibu hamil Asam folat2,7,8 Kadar asam folat yang tercukupi dapat mencegah cacat pertumbuhan pada janin yang mengakibatkan janin mengalami NTD atau Neural Tube defects, suatu kondisi di mana kelainan kongenital yang terjadi akibat kegagalan penutupan lempeng saraf (neural plate) pada minggu ketiga hingga keempat masa gestasi.2
Anak-anak

(6 months – 5 years)

Vitamin A and D2,7 Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyarankan agar anak berusia 6 bulan hingga 5 tahun untuk mengonsumsi supplemen vitamin A.7 Rakhitis, yang umumnya disebabkan karena kekurangan vitamin D pada tulang, lazimnya dijumpai pada anak-anak. 7 Konsultasikan ke dokter sebelum memberikan nutrisi suplemen tambahan kepada bayi dan anak-anak.
Lansia

(≥65 tahun)

Vitamin B12,7,8 Kekurangan vitamin B12 umumnya terjadi pada orangtua yang mana bisa menyebabkan masalah serius pada fungsi kognitif.7
Vegan Vitamin B128 Perbedaan antara vegan dan vegetarian adalah di mana vegan tidak mengonsumi daging, susu, telur dan produk hewani lainnya yang mana justru semua ini adalah sumber utama dari vitamin B12 bagi kebanyakan orang.88
Orang yang terlalu lama berada di dalam ruangan. Vitamin D2,8 Orang yang bekerja di di kantor dan lingkungan yang berada di dalam ruangan akan mengalami kekurangan kontak dengan sinar matahari yang menyebabkan dirinya mengalami kekurangan vitamin D .2,8

 

Apakah mengonsumsi suplemen nutrisi cocok untuk semua usia?

Dalam kondisi aman, orang dari segala usia dapat mengonsumsi suplemen nutrisi. Setiap orang membutuhkan suplemen nutrisi yang berbeda pada tahap yang berbeda pula. Jika ada pertanyaan, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau ahli gizi.

Ibu hamil dan janin

  • Ibu hamil perlu memberikan nutrisi seperti asam folat, zat besi, dan vitamin kepada janin untuk mendorong perkembangan yang sehat. Oleh karena itu, selama masa kehamilan, ibu hamil dapat mengonsumsi suplemen nutrisi yang tepat untuk memastikan janin mendapatkan cukup nutrisi.

Anak-anak

  • Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan anak-anak dapat mulai mengonsumsi suplemen vitamin A sejak usia 6 bulan untuk menghindari penyakit yang terkait dengan kekurangan gizi. Namun, sebelum mengonsumsi suplemen vitamin A, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan apakah anak mengalami kekurangan vitamin A.

Lansia

  • Orang yang berusia 50 tahun atau lebih mungkin perlu mengonsumsi suplemen nutrisi untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup akibat faktor seperti penurunan tingkat metabolisme dan penyerapan tubuh, kebiasaan makan, dan masalah sistem pencernaan, yang mempercepat kehilangan nutrisi dan meningkatkan risiko kekurangan nutrisi.

 

Apakah mengonsumsi terlalu banyak suplemen nutrisi dapat mempengaruhi kesehatan?

Fungsi suplemen nutrisi adalah untuk melengkapi nutrisi yang kurang dalam diet sehari-hari. Namun, konsumsi berlebihan nutrisi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Contohnya:

  • Konsumsi berlebihan vitamin
    A: gatal dan kering pada kulit, bibir kering, kerontokan rambut
    C: gangguan pencernaan, ketidaknyamanan gastrointestinal
    D: konsentrasi kalsium darah tinggi, batu kalsium

 

  • Konsumsi besi berlebihan dapat memiliki efek negatif pada kesehatan, termasuk mual, muntah, diare, sembelit, nyeri perut, dan lain-lain. Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan keracunan, penyakit hati, dan bahkan kematian.

 

Apa yang harus diperhatikan saat mengonsumsi suplemen nutrisi?

Tidak semua suplemen nutrisi ampuh dalam meningkatkan kesehatan

Meskipun beberapa suplemen nutrisi dapat menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, tidak semua suplemen nutrisi dapat secara efektif meningkatkan kesehatan. Efektivitas suplemen nutrisi akan bervariasi tergantung pada jenis produk, dan juga dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kondisi tubuh, gaya hidup, dan kebiasaan makan.

Suplemen nutrisi yang tidak diatur undang-udang

Saat ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) mengatur suplemen nutrisi sebagai “makanan”, bukan “obat”. Namun, beberapa suplemen nutrisi mengandung bahan obat, yang dapat menyebabkan reaksi alergi, atau menghasilkan reaksi kimia saat dikonsumsi bersamaan dengan obat lain. Ada juga suplemen nutrisi di pasaran yang tidak akurat dalam menampilkan kandungan nutrisi yang sebenarnya pada label, sehingga Anda perlu berhati-hati di saat membeli.

Alami ≠ Aman

Tidak semua makanan alami pasti aman. Contohnya, efedra adalah bahan alami dalam suplemen nutrisi, tetapi jika Anda mengonsumsi terlalu banyak efedra, terutama saat Anda juga mengonsumsi kafein, akan menghasilkan efek stimulan yang mirip dengan amfetamin (stimulan sistem saraf pusat yang dilarang oleh FDA).

Di lingkungan kota, gaya hidup cepat pada Masyarakat yang mengabaikan pola makan sehat, dan mengonsumsi suplemen nutrisi juga telah menjadi metode yang lumrah dilakukan untuk menutupi ketidakseimbangan nutrisi. Ada berbagai macam suplemen nutrisi di pasaran, dan disarankan agar semua orang terlebih dahulu berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum membeli suplemen nutrisi yang sesuai.

Artikel terkait: Waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen nutrisi dan kontraindikasi:
https://bit.ly/3QyORoR

 

Referensi:

  1. News In Health. Should You Take Dietary Supplements? A Look at Vitamins, Minerals, Botanicals, and More. Available at: https://newsinhealth.nih.gov/2013/08/should-you-take-dietary-supplements. Accessed 26 Feb 2023.
  2. National Health Service. Do I need vitamin supplements?. Available at: https://www.nhs.uk/common-health-questions/food-and-diet/do-i-need-vitamin-supplements/. Accessed 26 Feb 2023.
  3. Harvard Health Publishing. Do you need a daily supplement?.  Available at: https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/do-you-need-a-daily-supplement. Accessed 27 Feb 2023.
  4. WebMD. What Is the Placebo Effect?. Available at: https://www.webmd.com/pain-management/what-is-the-placebo-effect. Accessed 27 Feb 2023.
  5. Lentjes. The balance between food and dietary supplements in the general population. Proceedings of the Nutrition Society. 2018.
  6. Gaziano et al. Multivitamins in the Prevention of Cancer in Men: The Physician’s Health Study II Randomized Controlled Trial. JAMA. 2012.
  7. Rautiainen et al. Dietary supplements and disease prevention — a global overview. Nature Reviews Endocrinology. 2016.
  8. Healthline. 3 Groups Who Really Can Benefit from Vitamin Supplements. Available at: https://www.healthline.com/health-news/food-three-groups-who-can-benefit-from-vitamins-121913. Accessed 27 Feb 2023.
  9. National Institute on Aging. Dietary Supplements for Older Adults. Available at: https://www.nia.nih.gov/health/dietary-supplements-older-adults. Accessed 27 Feb 2023.
  10. Sax. Dietary Supplements are Not all Safe and Not all Food: How the Low Cost of Dietary Supplements Preys on the Consumer. American Journal of Law & Medicine. 2015.
  11. Saljoughian. Hypervitaminosis: A Global Concern. U.S. Pharm. 2021.
  12. Mayo Clinic. What is vitamin D toxicity? Should I be worried about taking supplements?. Available at: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/vitamin-d-toxicity/faq-20058108. Accessed 27 Feb 2023.