Wawancara Dokter

Olahraga dapat meredakan gejala penyakit Parkinson. Lepaskan masker dan tunjukkan senyum Anda!

Penyakit Parkinson bukanlah fenomena penuaan umum, melainkan penyakit yang disebabkan karena penurunan kemampuan otak. 1 Usia rata-rata permulaan dari penyakit Parkinson berkisar di usia 60-70 tahun, dengan 1% orang yang menderita penyakit Parkinson di atas usia 60 tahun. 2-4 Sayangnya, malah ditemukan kecenderungan adanya pasien dengan usia yang lebih muda mengalami penyakit Parkinson dalam beberapa tahun terakhir. Tak seperti penyakit otak lainnya dengan masalah kognitifnya, pasien Parkinson tidak selalu memiliki masalah akan kehilangan ingatan. Pada artikel ini, kami ingin berbagi informasi tentang penyakit Parkinson. Mari kita bongkar kesalahpahaman tentang penyakit Parkinson dengan menawarkan lebih banyak cinta dan perhatian kepada pasien. 5

Pertanyaan: Apa itu penyakit Parkinson?

Jawaban: Penyakit Parkinson adalah penyakit degenerasi pada otak yang disebabkan oleh degenerasi dari “substansi gelap” neuron di ganglia basal pada otak, yang menyebabkan tremor dan pergerakan melambat. Penyakit Parkinson terbagi menjadi: 6,7

  • Primer: tidak disebabkan oleh penyakit, unsur, atau sebab lainnya, “tipikal” penyakit Parkinson adalah primer.
  • Sekunder: disebabkan oleh faktor lain seperti cedera kepala, stroke, infeksi, keracunan logam berat / pestisida / karbon monoksida dan sejenisnya, tumor otak, hidrosefalus, dan masih banyak lagi.
  • Tak Lazim: terkait dengan degenerasi neuron pada bagian lain otak yang menerima hormon dopamin.
  • Genetik: dikarenakan mutasi gen yang diturunkan dari orang tua.

 

Pertanyaan: Apa saja penyebab dari penyakit Parkinson?

Jawaban: Sebagian besar penyebabnya adalah primer. Penyebab akan degenerasi neuron masih dalam tahap penelitian. 5 Yang diketahui adalah adanya kerusakan atau degenerasi pada bagian sistem saraf di otak, yang mengarah pada penurunan kadar dopamin, norepinefrin, serotonin, dan sejenisnya di mana mempengaruhi kontrol otak terhadap aktivitas. 1,8 Juga, penyakit Parkinson ada kemungkinan berawal dari usus, yang membuatnya sulit untuk dideteksi, dan hanya diketahui ketika sudah menyebar ke otak dan sistem saraf. 9

 

Pertanyaan: Apa saja tanda dan gejala umum dari penyakit Parkinson?

Jawaban: Diagnosa utama adalah klinis, dengan gejala dibagi menjadi: 1,2

  • Gejala motorik:
  • Tremor.
  • Bergerak dengan lambat
  • Langkah yang pendek hingga berhenti berjalan
  • Tubuh tiba-tiba membeku hingga tidak dapat menggerakkan kedua kaki secara tiba-tiba.
  • Gejala non-motorik:
  • Kehilangan Indera penciuman
  • Keringat serta air liur berlebih
  • Sembelit
  • Frekuensi buang air kecil yang kelewat sering
  • Nyeri pada seluruh tubuh
  • ketiadaan ekspresi wajah
  • Perubahan suara
  • Hipotensi ortostatik (tekanan darah rendah saat duduk)
  • Gangguan tidur

Masalah penurunan kognitif yang biasanya muncul di tahap akhir penyakit, dan segera lakukan tindakan medis jika semua gejala di atas muncul.

 

Pertanyaan: Apakah penyakit Parkinson bisa dicegah?

Jawaban: Ada beberapa pencegahan yang belum diketahui kebenarannya, seperti minum kopi dan mengambil Vitamin B3. Namun, sebagian besar penelitian hanya menyimpulkan hasil dari data survei, bukan uji coba acak berskala besar, jadi tidak ada bukti yang membuktikan efektivitas metode ini terkait pencegahan dari penyakit Parkinson. 11

Ketika gejala yang ringan pada Parkinson muncul, disarankan untuk melakukan lebih banyak olahraga aerobik untuk memperlambat laju penurunannya.  12 Ini disebabkan karena berolahraga dapat: 13

  • Meningkatkan peredaran darah
  • Meningkatkan metabolisme
  • Melepaskan serotonin, membuat diri merasa lebih bahagia
  • Meningkatkan fungsi kognitif.
  • Jalan cepat dapat meredakan gejala, dan efek menenangkannya dapat bertahan selama beberapa bulan.
  • Berlatih Tai Chi dapat memperbaiki postur tubuh serta keseimbangan, mengurangi peluang terjatuh diakibatkan kehilangan keseimbangan yang berasal dari penyakit Parkinson.

Ada lagi, membentuk kebiasaan makan yang baik, menghindari makanan olahan, dan mengonsumsi antioksidan seperti teh hitam, teh hijau dan blueberry bermanfaat untuk memperlambat efek dari penyakit Parkinson. 14

 

Pertanyaan: Apa saja pilihan perawatan yang ada saat ini? Dan, apakah perawatan yang ada mampu memperlambat perkembangan penyakit Parkinson?

Jawaban: Tidak ada cara efektif untuk menyembuhkan penyakit Parkinson primer unuk sekarang ini, tetapi obat-obatan dapat membantu mengendalikan gejala serta mengurangi dampak yang ada pada kehidupan sehari-hari. 2

Pengobatan

obat “Levodopa” dapat digunakan untuk pengobatan pada tahap awal penyakit,. Risikonya relatif kecil dan efektif di dalam meredakan gejala. Setelah diserap oleh neuron otak, “Levodopa” diubah menjadi “Dopamin”, yang membantu otak mengendalikan aktivitas. “Agonis Dopamin” bertindak sebagai pengganti “Dopamin” pada otak. Efek obat pun bervariasi di antara pasien, dan protein di usus dapat mempengaruhi penyerapan obat. Juga, mengambil obat lainnya di saat yang sama bisa memperlambat tingkat penguraian, yang mana meningkatkan efek obat. Namun, setelah mengonsumsi “Levodopa” selama beberapa tahun, efeknya mungkin akan berkurang. Pada banyak kasus, ketika pasien kesulitan mengonsumsi obat di tingkat terminat, maka metode lain akan dipakai, termasuk: suntikan obat pada usus (jarang digunakan di Hong Kong), dan obat tempel (penggunaan jangka panjang menyebabkan borok pada kulit). 15-17

Operasi

Operasi bisa dipertimbangkan jika obat tidak bekerja: 1,18

Stimulasi Otak Dalam (DBS)

  • Dokter membuat lubang pada tengkorak pasien, menggunakan mikroelektroda untuk merekam dan menguji, memasukkan kabel elektroda tetap di posisi yang tepat pada otak, lalu menghubungkannya ke pulse generator pada dada melalui kabel perpanjangan subkutan untuk memberi daya kepada globus pallidus otak dalam, talamus, subthalamus, dan lainnya. Stimulasi terus menerus ini dapat secara efektif menekan transmisi sinyal yang menyebabkan disfungsi motorik, di mana secara efektif ampuh meredakan tremor, kekakuan anggota badan, involuntary movement (keadaan di mana tubuh bergeran dengan sendirinya) dan lambat di dalam pergerakan.
  • Efeknya bisa bertahan lama dan dapat bertahan hingga 20 tahun.
  • Risiko yang ada: infeksi luka, perdarahan, kabel terputus, kegagalan mesin.
  • Penilaian harus dilakukan sebelum memilih untuk memasang stimulator pulsa.
  • Tidak digunakan untuk pasien dengan kondisi yang buruk, atau mereka yang sudah renta.
  • Semakin lebih awal memasang stimulator pulsa, maka hasil yang diberikan pun semakin lebih baik.

 

Pertanyaan: Apa yang perlu diperhatikan oleh pasien Parkinson di dalam kehidupan sehari-harinya?

Jawaban: Penyakit Parkinson sangat membatasi kehidupan sehari-hari pasien, dan detail kehidupan perlu diperhatikannya adalah: 19

Efektivitas obat menurun, dan aktivitas sehari-hari menjadi terbatas. Stimulator pulsa yang ditanam dapat mempengaruhi sistem peringatan yang muncul dan memerlukan penjelasan. Stimulator pulsa mudah dipengaruhi oleh perubahan pada medan magnet, seperti resonansi magnetik. Perawat perlu memberikan perawatan lebih lagi di saat pengobatan dari pasien tersebut kehilangan efeknya, dan dimohon untuk agar lebih mengerti dan memahami keadaan sang pasien dengan ketulisan mendalam.

 

Pertanyaan: apa saja kata-kata penyemangat yang cocok untuk diberikan kepada pasien Parkinson?

Jawaban: Otot wajah pasien Parkinson kaku dan seringnya tanpa ekspresi. Pandemi sudah berakhir, dan Anda juga bisa melepas masker Anda, disarankan bagi pasien untuk lebih sering keluar untuk menghirup udara segar, dan lebih sering latihan senyum di saat berkaca. Dengan Senyum, suasana hati Anda jadi jauh lebih baik!

 

Konten di atas hanya untuk acuan. Untuk kesehatan pribadi atau situasi pengobatan Anda, silakan konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan yang ada.

Referensi:

  1. National Institute on Aging. Parkinson’s Disease: Causes, Symptoms, and Treatments. Available at: https://www.nia.nih.gov/health/parkinsons-disease. Accessed 1 April 2023.
  2. 衞生署長者健康服務. 認識柏金遜病. Available at: https://www.elderly.gov.hk/tc_chi/health_information/parkinsonsdisease/parkinsonsdisease.html. Accessed 1 April 2023.
  3. Reeve et al. Ageing and Parkinson’s disease: why is advancing age the biggest risk factor? Ageing research reviews. 2014.
  4. American Parkinson Disease Association. What is early onset Parkinson’s disease? Available at: https://www.apdaparkinson.org/what-is-parkinsons/early-onset-parkinsons-disease/. Accessed 1 April 2023.
  5. Parkinson’s UK. World Parkinson’s Day. Available at: https://www.parkinsons.org.uk/get-involved/world-parkinsons-day. Accessed 1 April 2023.
  6. National Health Service. Parkinson’s disease. Available at: https://www.nhs.uk/conditions/parkinsons-disease/causes/. Accessed 1 April 2023.
  7. Cleveland Clinic. Parkinsonism. Available at: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22815-parkinsonism. Accessed 4 April 2023.
  8. Politis et al. Serotonin in Parkinson’s disease. Behavioural brain research. 2015.
  9. Liddle. Parkinson’s disease from the gut. Brain research. 2018.
  10. Chong R et al. Niacin Enhancement for Parkinson’s Disease: An Effectiveness Trial. Front Aging Neurosci. 2021.
  11. Misra. Randomized double blind placebo control studies, the “Gold Standard” in intervention based studies. Indian journal of sexually transmitted diseases and AIDS. 2012.
  12. Johansson ME et al. Aerobic Exercise Alters Brain Function and Structure in Parkinson’s Disease: A Randomized Controlled Trial. Ann Neurol. 2022.
  13. Mak et al. Exercise for Parkinson’s disease. International review of neurobiology. 2019.
  14. Park et al. Dietary antioxidants and Parkinson’s disease. Antioxidants. 2020.
  15. 衞生署藥物辦公室. 口服抗柏金遜症藥. Available at: https://www.drugoffice.gov.hk/eps/do/tc/consumer/news_informations/dm_24.html. Accessed 1 April 2023.
  16. MedlinePlus. Apomorphine Injection. Available at: https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a604020.html. Accessed 1 April 2023.
  17. MedlinePlus. Rotigotine Transdermal Patch. Available at: https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a607059.html. Accessed 1 April 2023.
  18. Zhang et al. STN versus GPi deep brain stimulation for dyskinesia improvement in advanced Parkinson’s disease: A meta-analysis of randomized controlled trials. Clinical Neurology and Neurosurgery. 2021.
  19. Cleveland Clinic. Deep Brain Stimulation. Available at: https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/21088-deep-brain-stimulation. Accessed 1 April 2023.